Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS ,
kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk
Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan, Hari Pendidikan Nasional
ini diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Hari pendidikan
nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, yang merupakan hari kelahiran
Ki Hajar Dewantara sebagai tanda jasa atas perjuangan beliau. Dengan
perjuangannya, dunia pendidikan di Indonesia bisa menjadi seperti
sekarang ini.
Dahulu pada waktu masih zaman penjajahan
Belanda, pendidikan untuk warga pribumi tidaklah mudah. Segala
sesuatunya butuh perjuangan.Ki Hajar Dewantara, atau yang mempunyai nama
asli Raden Mas Soewardi ini bahkan sempat di buang oleh kolonial
Belanda akibat tulisan kritikan beliau yang berjudul Als Ik Eens
Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda). Tulisan beliau
mengkritisi masalah perayaan 100 tahun bebasnya Negeri Belanda dari
penjajahan Perancis pada bulan November 1913.
Sejarah
Hari Pendidikan Nasional selalu jatuh setiap tanggal 2 Mei tiap
tahunnya. Namun apakah Anda tahu sejarahnya mengapa tanggal ini dipilih ?
Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara,
beliaulah yang dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di
Indonesia, berkat jasa beliau Perguruan Taman Siswa berdiri, suatu
lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata
untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda.
Universitas Widyatama menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional (HARDIKAS) 2017, Para pimpinan
Yayasan, Rektorat, Dosen, Karyawan Administratif serta perwakilan
mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) menggelar upacara peringatan
pada Selasa (2/5/2017) di lapangan pelataran Gedung Auditorium (GSG)
Widyatama tepat pukul 08.00. Dalam upacara tersebut, Rektor Universitas
Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., CA bertindak sebagai
pemimpin upacara. Pada kesempatan tersebut, Rektor UTama membacakan
pidato sambutan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
Prof. Mohamad Nasir dengan judul “Peningkatan Relevansi Pendidikan
Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi“
Dalam isi pidato tersebut dikatakan bahwa HARDIKNAS yang diperingati
hari ini tentu bukan hanya untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Ki
Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, namun peringatan
ini juga merupakan momentum dan sekaligus refleksi dari berbagai upaya
yang telah dan sedang kita lakukan dalam melaksanakan berbagai program
untuk memajukan pendidikan, khususnya mutu pendidikan tinggi di
Indonesia.
Poin lain yang ditekankan pada pidato kali ini adalah tentang
relevansi, menurutnya “Peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui beberapa cara”.
ujar Menristek dalam isi pidatonya. Pertama dalam Bidang Pendidikan dan
Kedua dalam Bidang Penelitian
Terakhir, Menristek mengajak seluruh komponen masyarakat untuk
berkontribusi secara nyata dalam hal relevansi, khususnya pada kerjasama
antar institusi Pendidikan Tinggi, Institusi riset serta dunia kerja.
“Dalam kerangka tersebut, saya mengundang berbagai pihak untuk dapat
berkolaborasi, berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya menjadikan
perguruan tinggi sebagai institusi yang inovatif, kompetitif dan secara
nyata dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. “ujar nya. Upacara diakhiri dengan menyanyikan lagu Nasional “Hymne Guru” dan
“Halo-Halo Bandung” oleh Kelompok Paduan Suara Mahasiswa Widyatama dan
ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Bapak Suharyono.
Referensi:
https://www.widyatama.ac.id/peringatan-hari-pendidikan-nasional/
http://scdc.binus.ac.id/bslc/2016/05/mengenal-makna-hari-pendidikan-nasional-dan-sejarah-hari-pendidikan-nasional/
Komentar
Posting Komentar