Langsung ke konten utama

Unggulan

Aplikasi Interaktif Pembelajaran Anak : Mengenal Huruf Dan Belajar Mengeja

Aplikasi Interaktif Pembelajaran Anak : Mengenal Huruf Dan Belajar Mengeja     Sumber keilmuan sampai saat ini masih didominasi oleh buku, meskipun dengan adanya internet kita bisa mendapatkan informasi dengan bidang keilmuan yang beragam, tetapi sesungguhnya informasi tersebut bersumber dari materi-materi yang ada pada buku. Untuk dapat menguasai suatu materi yang ada pada buku, terlebih dahulu kita harus dapat membacanya dengan benar. Hal ini dimaksudkan agar pemahaman terhadap materi tidak menyimpang dari definisi ataupun makna yang sesungguhnya. Pengetahuan (knowledge) merupakan dasar kompetisi dan efektifitas operasi bisnis dalam setiap perusahaan. Pengetahuan sebagai sumber bisa hilang dari lingkungan perusahaan dikarenakan beberapa sebab, seperti kematian, mutasi kerja, bahkan mungkin pindah kerja ke perusahaan lain yang mungkin menjadi kompetitor. Sehingga pada prinsipnya adalah kehilangan pengetahuan merupakan kehilangan investasi yang sudah di...

Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS , kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan, Hari Pendidikan Nasional ini diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Hari pendidikan nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai tanda jasa atas perjuangan beliau. Dengan perjuangannya, dunia pendidikan di Indonesia bisa menjadi seperti sekarang ini.
Dahulu pada waktu masih zaman penjajahan Belanda, pendidikan untuk warga pribumi tidaklah  mudah. Segala sesuatunya butuh perjuangan.Ki Hajar Dewantara, atau yang mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi ini bahkan sempat di buang oleh kolonial Belanda akibat tulisan kritikan beliau yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda). Tulisan beliau mengkritisi masalah perayaan 100 tahun bebasnya Negeri Belanda dari penjajahan Perancis pada bulan November 1913.

Sejarah 
Hari Pendidikan Nasional selalu jatuh setiap tanggal 2 Mei tiap tahunnya. Namun apakah Anda tahu sejarahnya mengapa tanggal ini dipilih ? Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, beliaulah yang dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia, berkat jasa beliau Perguruan Taman Siswa berdiri, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Universitas Widyatama menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional (HARDIKAS) 2017, Para pimpinan Yayasan, Rektorat, Dosen, Karyawan Administratif serta perwakilan mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) menggelar upacara peringatan pada Selasa (2/5/2017) di lapangan pelataran Gedung Auditorium (GSG) Widyatama tepat pukul 08.00. Dalam upacara tersebut, Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E.,  M.Si., Ak., CA bertindak sebagai pemimpin upacara. Pada kesempatan tersebut, Rektor UTama membacakan pidato sambutan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir dengan judul  “Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi“
Dalam isi pidato tersebut dikatakan bahwa HARDIKNAS yang diperingati hari ini tentu bukan hanya untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, namun peringatan ini juga merupakan momentum dan sekaligus refleksi dari berbagai upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam melaksanakan berbagai program untuk memajukan pendidikan, khususnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
IMG_1425
Poin lain yang ditekankan pada pidato kali ini adalah tentang relevansi, menurutnya “Peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui beberapa cara”. ujar Menristek dalam isi pidatonya. Pertama dalam Bidang Pendidikan dan Kedua dalam Bidang Penelitian
Terakhir, Menristek mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berkontribusi secara nyata dalam hal relevansi, khususnya pada kerjasama antar institusi Pendidikan Tinggi, Institusi riset serta dunia kerja. “Dalam kerangka tersebut, saya mengundang berbagai pihak untuk dapat berkolaborasi, berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya menjadikan perguruan tinggi sebagai institusi yang inovatif, kompetitif dan secara nyata dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. “ujar nya. Upacara diakhiri dengan menyanyikan lagu Nasional “Hymne Guru” dan “Halo-Halo Bandung” oleh Kelompok Paduan Suara Mahasiswa Widyatama dan ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Bapak Suharyono.

Referensi:
https://www.widyatama.ac.id/peringatan-hari-pendidikan-nasional/
http://scdc.binus.ac.id/bslc/2016/05/mengenal-makna-hari-pendidikan-nasional-dan-sejarah-hari-pendidikan-nasional/

Komentar

Postingan Populer